Rabu, 22 Januari 2014

STRUKTUR ORGANISASI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERUSAHAAN BISNIS

STRUKTUR ORGANISASI DAN IMPLEMENTASINYA 
DALAM PERUSAHAAN BISNIS

Menurut Wikipedia Indonesia “ Suatu model bisinis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai, baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional”
Setiap perusahaan membentuk struktur organisasiyang mengidentifikasikan tugas dantanggungjawab setiap posisi pekerjaan serta alurhubungan antara posisi tersebut serta salingmelengkapi. Struktur organisasi berdampak padaefesiensi dan efektivitas dalam menghasilkanproduk dan pada akhirnya akan berdampak padanilai perusahaan.
Struktur organisasi bisa didefinisikan merupakan salah satu mekanisme-mekanisme secara formal tentang pengolahan dari pengertian organisasi itu sendiri. Struktur organisasi mencakup unsur-unsur seperti spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembuatan struktur organisasi :
·         Strategi organisasi pencapaian tujuan.
·         Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi outputakan membedakan bentuk struktur organisasi.
·         Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
·         Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

DEFINISI DARI STRUKTUR ORGANISASI MENURUT PAKARNYA.
Menurut Herbert A. Simon, Donald W. Smithburg, dan Victor A. Thompson , Organisasi adalah suatu sistem terencana mengenai usaha kerjasama dalam mana setiap peserta mempunyai peranan yang diakui untuk dijalankan dan kewajiban-kewajiban atau tugas-tugas untuk dilaksanakan. Ada beberapa bagian dari organisasi, yaitu:
1. The Operating Core. Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.
2. The Strategic Apex. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top management).
3. The Middle Line. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional
4. The Technostructure. Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi.
5. The Support Staff. Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff).
Struktur adalah hubungan antara macam-macam fungsi atau aktivitas di dalam organisasi . Struktur organisasi adalah hubungan antar para pegawai dan aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di mana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai yang melaksanakannya.

IMPLEMENTASI STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN BISNIS
Teknik Pembuatan Program Kerja.Untuk membuat program kerja yang baik dapat digunakan beberapa teknik yang sudah umum digunakan, terutama teknik yang dapat mengoptimalisasi sumber daya organisasi yang akan digunakan.
1.         Teknik Gantt chart and Gantt Milestone chart
Teknik ini diperkenalkan oleh Henry L. Gantt. Pada dasarnya pembuatan jadwal dilakukan dengan dua sumbu, yaitu sumbu horizontal untuk menggambarkan kurun waktu dan sumbu vertical untuk menggambarkan jenis kegiatan dan pelaksanaan. Langkah-langkah penyusunan Gantt chart adalah:
a.         Menentukan tingkat kerincian kegiatan yang akan dimasukkan pada bagan.
b.         Mengidentifikasi urutan-urutan logis (dapat juga secara kronologis) kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
c.         Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian masing-masing kegiatan.
d.         Membuat konsep penjadwalan pada bagan.
e.         Mendiskusikan konsep tersebut dengan orang-orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan masing-masing kegiatan.
f.          Membuat bagan akhir yang lebih realistis dan telah disepakati oleh semua orang yang terlibat.
g.         Melakukan revisi dan koreksi apabila perlu.


                                         

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar