Dani dan Aril , Kakak beradik dari Keluarga yang kurang beruntung. Anak dari seorang pemulung, di usia mereka yang masih kecil,mereka harus ikut menanggung beratnya beban kehidupan keluarganya. Ayah dan ibu nya serorang pemulung yang memiliki 7 orang anak, Dani dan Aril adalah 2 diantaranya Dani adalah anak ke- 5 berumur 6 tahun, dan Aril adalah anak ke-6 yang berumur 4tahun. Keseharian mereka mencari botol-botol plastik untuk membantu perekonomian kedua orang tuanya, mengais-ngais sampah, berjalan ditengah teriknya matahari, tetapi tak sedikitpun ada rasa sedih di wajah mereka, mereka selalu bersemangat. Saya sangat tersentuh dengan keadaan keluarga sederhana ini, walaupun mereka hidup didalam kesederhanaan, tetapi mereka saling menjaga satu sama lain, mereka selalu bersama-sama. Tidak seperti kebanyakan keluarga sekarang ini, dalam satu rumah mereka bersamaa tetapi sibuk masing-masing. Ayah yang sibuk dengan pekerjaanya , Ibu yang sibuk dengan pekerjaannya , dan anak-anak yang sibuk dengan mainannya masing-masing. Mereka tidak menyadari seberapa pentingnya arti kebersamaan
Minggu, 08 Februari 2015
MENGATASI KUCING YANG KUTUAN
Halo...Kenalin yaa ini namanya Ogelio, kucing yang super duper manja. Tingkahnya selalu bikin gemes. Beberapa bulan belakangan ini, Ogel aku kurung di kandang karena rumahku dalam tahap renovasi. Semenjak dia dikandangin banyak masalah yang dateng, mulai dari bulu rontok, bulu menggumpal, tungau ,sampai kutu. Padahal kebersihan kandang selalu aku jaga, mungkin karena letak kandangnya juga diluar jadi Ogel trtular dari kucing2 liar.
Karena semua masalah itu selalu ada jalan keluarnya ,hehehe jadi aku mulai dari mandiin ogel,semalam sebelum kumandikan, seluruh tubuh Ogel aku olesi dengan EVOO (extract virgin olive oil) bisa didapatkan di supermarket,fungsinya agar membantu bulu2 yang rontok tumbuh dengan cepat.Jangan lupa bersihkan telinga dan potong kukunya sebelum dimandikan yaa. Setelah mandi aku basuh ogel dengan air yang sudah aku campurkan dengan obat kutu, obat kutu bisa didapat di petshop, seperti apa obat kutu yang aku gunakan ?
Nah obat ini yang aku gunakan, aku beli di petshop dengan harga Rp 30.000,- Bagaimana dengan hasilnya?Untuk hasil aku rasa lumayan oke, telinga Ogel sudah tidak terlalu kotor ,jadi kalau kucing yang dihinggapi tungau, biasanya telinganya selalu kotor setiap hari walau sudah di bersihkan.
Sebetulnya, ada obat yang lebih ampuh , yaitu revolution ,hanya di teteskan saja di tengkuk si kucing kemudian semua kutu dan tungau hilang. Tetapi, karena aku seorang mahasiswa yang saat ini sedang tidak memiliki uang lebih, jadi aku hanya bisa membeli well obat kutu ini. Karena harga Revolution mencapai Rp 100.000,-
untuk kucing yang berjamur ,aku punya tips ampuh , di bagian yang terkena jamur , coba dioleskan dengan minyak VCO (virgin coconut oil),oleskan sesering mungkin, aman jika dijilat kucing. Dengan VCO jamur yang ada di tubuh ogel hilang dalam 2 minggu, dan dalam 2 minggu itu pula bulu2 Ogel sudah tumbuh kembali.
Sedikit tips-tips dariku,semoga bermanfaat buat kalian.
AKHIR PERSETERUAN KORPRI DENGAN KPK
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menilai Presiden Joko Widodo harus memulihkan semua kekuatan dan wewenang yang melekat pada hak prerogatif presiden.
"Semua kekuatan dan wewenang itu harus digunakan sepenuh-penuhnya untuk menyelesaikan persoalan yang sedang menyelimuti negara akhir-akhir ini, yang ditandai dengan memanasnya perseteruan Polri dan KPK," katanya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Minggu (1/2).
Menurut politisi Partai Golkar itu, muara dari rangkaian persoalan itu adalah sikap kompromistis presiden dalam menggunakan hak prerogatifnya.
"Presiden tidak tegas karena terlalu bertenggang rasa. Dalam konteks penggunaan hak prerogatif presiden, Jokowi tidak menggunakan hak itu sepenuh-penuhnya," katanya.
Bambang berpendapat hak prerogatif presiden tersebut sebagian dibagikan dan sebagian lainnya dirampas.
Penilaian itu ditunjukkan ketika presiden memilih figur menteri untuk membentuk nomenklatur Kabinet Kerja.
Pada saat itu, Presiden Jokowi mengurangi hak prerogatif presiden itu untuk dibagikan kepada dua pihak, yakni partai-partai politik pendukungnya dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Ternyata, Jokowi tidak hanya berbagi hak prerogatif presiden. Jokowi juga membiarkan hak ini dirampas oleh parpol, LSM serta relawan pendukungnya. Dan, ironisnya, Jokowi tak mampu menolak perampasan hak prerogatif presiden itu," katanya.
Akibatnya, lanjut Bambang, presiden benar-benar jadi tidak leluasa ketika memilih figur untuk jabatan-jabatan politis-strategis pada institusi tertentu.
Oleh karena itu, baginya tidak mengherankan jika sudah terjadi beberapa kontroversi dan polemik menyusul pemilihan figur untuk beberapa jabatan politis-strategis tersebut.
Sekadar contoh kasus adalah penunjukan para menteri, jaksa agung dan juga kepala Polri.
"Presiden pasti ingin menghadirkan pemerintahan yang solid dan efektif. Namun, sang Presiden telah dibenturkan pada pilihan yang gampang-gampang susah. Kini saatnya semua kekuatan politik di negara ini memberikan keleluasaan kepada Presiden Jokowi menyelesaikan persoalan. Termasuk soal KPK-Polri," ujar Bambang.
sumber : beritasatu.com
http://www.kesbangpol.kemendagri.go.id/index.php/subblog/read/2015/3969/Kekuatan-Prerogatif-Presiden-Solusi-Persoalan-Negara/berita
PRO-KONTRA PENGATURAN TIKET PESAWAT MURAH
Sejumlah maskapai penerbangan kerap menawarkan dan menjual tiket pesawat dengan harga sangat murah, bahkan bisa sampai Rp 0. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik kebijakan tiket murah yang berpotensi mengabaikan faktor keselamatan.
"Maksudnya ialah jangan jor-joran pakai tiket murah sehingga mengabaikan keselamatan," tegas JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2014).
Menurut JK, bagaimana pun keselamatan adalah hal utama yang harus dikedepankan seluruh pihak yang terlibat dalam industri penerbangan. Jangan sampai karena niat memburu penumpang, maskapai berlomba menawarkan tiket murah tetapi menjadi abai akan keselamatan.
Pemerintah, menurut JK, juga tidak bermaksud membuat tiket penerbangan menjadi mahal. Namun dia ingin agar maskapai tetap memperhatikan faktor keselamatan.
"Bukan ingin menghapuskan, masa mau mahal. Tapi jangan karena tiket memburu penumpang sehingga mengabaikan keselamatan," terangnya.
Selain itu, JK pun menyinggung ekspansi perusahaan penerbangan yang kadang terlalu berlebihan. "Jangan jor-joran bikin trayek yang tanpa izin. Jangan karena harus tiketnya murah maka harus terbang ke mana saja," tambahnya.
Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatur batas bawah tiket penerbangan langsung disambut pro-kontra di masyarakat. Pengaturan dilakukan atas alasan keselamatan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mencoba memberikan penjelasan atas rencana kontroversial tersebut saat ditemui awak media di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2014).
Berikut petikan lengkap wawancara Jonan:
Low Cost Carrier (LCC) mengurangi standar keselamatan?
Yang bilang LCC mengurangi standar keselamatan siapa? Saya tidak mengurangi.
Tarif harus 40% dari batas atas?
Di peraturan itu tidak dikenal istilah LCC atau tidak gitu.
Pembatasan akan menggerus bisnis dari LCC?
Menggerus?
LCC jadi tidak bisa bertahan karena pangsa pasarnya tidak ada lagi bagaimana?
Begini lho, kalau mau itu, YLKI tulis surat ke Kemenhub, menyatakan tarif batas bawahnya terlalu tinggi. Kan tarif batas bawahnya itu sekarang 40% dari batas atas
Waktu saya ditugaskan dua bulan lalu tarif batas bawahnya 50% malahan, kok sekarang protesnya kenapa? Kalau mau YLKI mewakili konsumen untuk mengatakan keberatan protes.
Tujuannya tarif batas bawah itu begini. Satu, supaya semua airline, peraturan tidak mengenal LCC atau tidak, di peraturan itu nggak ada. Itu kan istilah komersial saja.
Saya juga tidak mengenal LCC atau tidak LCC. Kalau ditanyakan kenapa 40% kenapa nggak 10% saja? Kami itu tujuannya membantu supaya semua airline punyai ruang keuangan yang cukup untuk mempertahankan pelayanan dan keselamatan.
Kenapa?
Sekarang begini, sejak 6 bulan lalu kurs dolar AS sudah melemah 25%, dari Rp 9.000 jadi Rp 12.000 lebih ya kurang lebih segitu. Pertanyaan begini, yakin nggak kurs dalam waktu singkat ini menguat, kalau tidak menguat, banyak pengeluaran-pengeluaran airline terkait mata uang asing. Misalnya, perawatan dan sebagainya.
Coba ditanyakan ke Angkasa Pura landing fee-nya naik gak, pasti naik. Navigasi udara naik gak, karena semua peralatan ini impor. Kalau nanti kurs rupiah naik atau menguat jadi Rp 10.000 ya diturunkan misalnya 20% dari batas atas. Kalau kembali lagi jadi Rp 9.000 atau Rp 8.000 bisa diturunkan lagi 20%.
Saya ini membantu supaya airline itu bisa dalam pelayanannya secara keseluruhan tetep menjaga keselamatan. Kalau airline-nya keberatan ya kirim surat tapi sebaiknya YLKI mewakili konsumen bahwa itu keberatan karena terlalu tinggi. Lho, kok airline-nya sekarang yang keberatan, ada apa sih ini sebenarnya? Kok ribut banget industri ini.
Saya kasih contoh, saya 6 tahun di PTKA tarif kereta yang tempat duduknya kayak ekonomi di pesawat itu, misalnya Argo Sindoro atau Argo Lawu ke Semarang atau Taksaka ke Yogya tarifnya Rp 350.000. Delapan jam Yogya Ke Surabaya Argo Bromo Anggrek sekitar Rp 400.000-an. Sekarang anda cek sendiri, tarif pesawat kalau misalnya Jakarta-Denpasar Rp 300.000-400.000 apa mungkin itu? Kereta saja tarifnya segitu.
Saya membantu airline supaya bisa punya ruang keuangan yang cukup mempertahankan pelayanan. Dan juga untuk mempertahankan service. Harusnya YLKI yang prostes kirim surat ke kami nanti kami kirimkan lagi.
Jadi ruang itu mungkin untuk turun?
Mungkin. Semua ada risikonya. Saya tunggu YLKI tulis surat jangan airline-nya. Dibandingkan dengan KA sajalah, KA ke Surabaya 9 jam lebih, Rp 350-400 ribu malah sekarang.
Masak ada pesawat jual tiket Rp 500-600 ribu takut. Wah, takut nggak laku mau jual Rp 300 bagaimana caranya? Apa yang dikorbankan itu? Sekali lagi kursnya melemah. Masak beli pesawat tidak pakai kurs dolar, perawatan juga, sparepart dan sebagainya.
Ada penurunan kualitas?
Bukan kecurigaan, kok anda suka curiga. Saya itu membantu supaya layanannya itu dan jaminan keselamatan.
Penerbangan industri yang tidak ada margin buat salah. Kalau kereta api rusak, mogok saja, tidak jatuh, tidak ada awan CB. Gunung meletus tetap jalan. Kalau ini pesawat kan risikonya besar sekali.
Dengan kenaikan ada peningkatan pengawasan?
Pasti, sebenarnya SOP pengawasan itu sudah lengkap. Tinggal konsistensinya saja. Kalau menurut saya selama ini konsisten nggak, saya sih lihat kadang konsisten kadang nggak.
"Maksudnya ialah jangan jor-joran pakai tiket murah sehingga mengabaikan keselamatan," tegas JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2014).
Menurut JK, bagaimana pun keselamatan adalah hal utama yang harus dikedepankan seluruh pihak yang terlibat dalam industri penerbangan. Jangan sampai karena niat memburu penumpang, maskapai berlomba menawarkan tiket murah tetapi menjadi abai akan keselamatan.
Pemerintah, menurut JK, juga tidak bermaksud membuat tiket penerbangan menjadi mahal. Namun dia ingin agar maskapai tetap memperhatikan faktor keselamatan.
"Bukan ingin menghapuskan, masa mau mahal. Tapi jangan karena tiket memburu penumpang sehingga mengabaikan keselamatan," terangnya.
Selain itu, JK pun menyinggung ekspansi perusahaan penerbangan yang kadang terlalu berlebihan. "Jangan jor-joran bikin trayek yang tanpa izin. Jangan karena harus tiketnya murah maka harus terbang ke mana saja," tambahnya.
Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatur batas bawah tiket penerbangan langsung disambut pro-kontra di masyarakat. Pengaturan dilakukan atas alasan keselamatan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mencoba memberikan penjelasan atas rencana kontroversial tersebut saat ditemui awak media di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2014).
Berikut petikan lengkap wawancara Jonan:
Low Cost Carrier (LCC) mengurangi standar keselamatan?
Yang bilang LCC mengurangi standar keselamatan siapa? Saya tidak mengurangi.
Tarif harus 40% dari batas atas?
Di peraturan itu tidak dikenal istilah LCC atau tidak gitu.
Pembatasan akan menggerus bisnis dari LCC?
Menggerus?
LCC jadi tidak bisa bertahan karena pangsa pasarnya tidak ada lagi bagaimana?
Begini lho, kalau mau itu, YLKI tulis surat ke Kemenhub, menyatakan tarif batas bawahnya terlalu tinggi. Kan tarif batas bawahnya itu sekarang 40% dari batas atas
Waktu saya ditugaskan dua bulan lalu tarif batas bawahnya 50% malahan, kok sekarang protesnya kenapa? Kalau mau YLKI mewakili konsumen untuk mengatakan keberatan protes.
Tujuannya tarif batas bawah itu begini. Satu, supaya semua airline, peraturan tidak mengenal LCC atau tidak, di peraturan itu nggak ada. Itu kan istilah komersial saja.
Saya juga tidak mengenal LCC atau tidak LCC. Kalau ditanyakan kenapa 40% kenapa nggak 10% saja? Kami itu tujuannya membantu supaya semua airline punyai ruang keuangan yang cukup untuk mempertahankan pelayanan dan keselamatan.
Kenapa?
Sekarang begini, sejak 6 bulan lalu kurs dolar AS sudah melemah 25%, dari Rp 9.000 jadi Rp 12.000 lebih ya kurang lebih segitu. Pertanyaan begini, yakin nggak kurs dalam waktu singkat ini menguat, kalau tidak menguat, banyak pengeluaran-pengeluaran airline terkait mata uang asing. Misalnya, perawatan dan sebagainya.
Coba ditanyakan ke Angkasa Pura landing fee-nya naik gak, pasti naik. Navigasi udara naik gak, karena semua peralatan ini impor. Kalau nanti kurs rupiah naik atau menguat jadi Rp 10.000 ya diturunkan misalnya 20% dari batas atas. Kalau kembali lagi jadi Rp 9.000 atau Rp 8.000 bisa diturunkan lagi 20%.
Saya ini membantu supaya airline itu bisa dalam pelayanannya secara keseluruhan tetep menjaga keselamatan. Kalau airline-nya keberatan ya kirim surat tapi sebaiknya YLKI mewakili konsumen bahwa itu keberatan karena terlalu tinggi. Lho, kok airline-nya sekarang yang keberatan, ada apa sih ini sebenarnya? Kok ribut banget industri ini.
Saya kasih contoh, saya 6 tahun di PTKA tarif kereta yang tempat duduknya kayak ekonomi di pesawat itu, misalnya Argo Sindoro atau Argo Lawu ke Semarang atau Taksaka ke Yogya tarifnya Rp 350.000. Delapan jam Yogya Ke Surabaya Argo Bromo Anggrek sekitar Rp 400.000-an. Sekarang anda cek sendiri, tarif pesawat kalau misalnya Jakarta-Denpasar Rp 300.000-400.000 apa mungkin itu? Kereta saja tarifnya segitu.
Saya membantu airline supaya bisa punya ruang keuangan yang cukup mempertahankan pelayanan. Dan juga untuk mempertahankan service. Harusnya YLKI yang prostes kirim surat ke kami nanti kami kirimkan lagi.
Jadi ruang itu mungkin untuk turun?
Mungkin. Semua ada risikonya. Saya tunggu YLKI tulis surat jangan airline-nya. Dibandingkan dengan KA sajalah, KA ke Surabaya 9 jam lebih, Rp 350-400 ribu malah sekarang.
Masak ada pesawat jual tiket Rp 500-600 ribu takut. Wah, takut nggak laku mau jual Rp 300 bagaimana caranya? Apa yang dikorbankan itu? Sekali lagi kursnya melemah. Masak beli pesawat tidak pakai kurs dolar, perawatan juga, sparepart dan sebagainya.
Ada penurunan kualitas?
Bukan kecurigaan, kok anda suka curiga. Saya itu membantu supaya layanannya itu dan jaminan keselamatan.
Penerbangan industri yang tidak ada margin buat salah. Kalau kereta api rusak, mogok saja, tidak jatuh, tidak ada awan CB. Gunung meletus tetap jalan. Kalau ini pesawat kan risikonya besar sekali.
Dengan kenaikan ada peningkatan pengawasan?
Pasti, sebenarnya SOP pengawasan itu sudah lengkap. Tinggal konsistensinya saja. Kalau menurut saya selama ini konsisten nggak, saya sih lihat kadang konsisten kadang nggak.
Contoh kalau misalnya pengawasan baik apakah izin rute itu cuma formalitas saja. Kan itu pertanyaan saya. Kalau formalitas di buang saja nggak usah ada izin rute, urus sendiri, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dibubarkan saja.
Ini kita pakai slot. Slot itu izin resmi tak usah pakai Dirjen Hubud, slot itu kan pendekatannya banyak ada juga pendekatan komersial.
LCC bakal tumbang?
Kita terapkan aturan sesuai UU Penerbangan. Saya tidak mau dikritik kalau ini saya terapkan. Kalau misalnya ada yang mengkritik ini kok lebih ketat loh selama ini konsisten gak Undang-undangnya?
Kan saya cuma pelaksana Undang-undang saja. Di UU itu gak ada peraturan LCC. Itu kan commercial gimmick saja. Sekarang dilakukan audit. Masih dilakukan kok ditanya hasil?
Izin rute terbang?
Itu slot kordinator untuk internasional. Itu yang ditugaskan salah satu staf Kementerian Perhubungan. Yang internasional itu salah satu staf Garuda. Dia hitung slot-nya.
Airport keberangkatan yang terima juga ikut. Ada lagi yang ikut staf otoritas bandara yang bagian keamanan bandara. Airline sendiri juga ikut. Kalau ini sudah klop diajukan ya langsung diajukan. Direktorat Angkutan Udara kita minta slot ini jadi izin rute. Kita minta dari sudut lain. Kalau ditanya ini sering permainan ga? Makanya itu saya kasih. Kalau ada yang salah dihukum ga? Pasti dihukum, saya ga ada pilih kasih. Paham ya? Itu kan yang ditanyakan kan?
Ini kita pakai slot. Slot itu izin resmi tak usah pakai Dirjen Hubud, slot itu kan pendekatannya banyak ada juga pendekatan komersial.
LCC bakal tumbang?
Kita terapkan aturan sesuai UU Penerbangan. Saya tidak mau dikritik kalau ini saya terapkan. Kalau misalnya ada yang mengkritik ini kok lebih ketat loh selama ini konsisten gak Undang-undangnya?
Kan saya cuma pelaksana Undang-undang saja. Di UU itu gak ada peraturan LCC. Itu kan commercial gimmick saja. Sekarang dilakukan audit. Masih dilakukan kok ditanya hasil?
Izin rute terbang?
Itu slot kordinator untuk internasional. Itu yang ditugaskan salah satu staf Kementerian Perhubungan. Yang internasional itu salah satu staf Garuda. Dia hitung slot-nya.
Airport keberangkatan yang terima juga ikut. Ada lagi yang ikut staf otoritas bandara yang bagian keamanan bandara. Airline sendiri juga ikut. Kalau ini sudah klop diajukan ya langsung diajukan. Direktorat Angkutan Udara kita minta slot ini jadi izin rute. Kita minta dari sudut lain. Kalau ditanya ini sering permainan ga? Makanya itu saya kasih. Kalau ada yang salah dihukum ga? Pasti dihukum, saya ga ada pilih kasih. Paham ya? Itu kan yang ditanyakan kan?
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/01/07/190028/2796909/4/4/ini-penjelasan-lengkap-menhub-jonan-soal-pengaturan-tiket-pesawat-murah
http://finance.detik.com/read/2015/01/07/185008/2796872/4/jk-jangan-jor-joran-tiket-murah-hingga-abaikan-keselamatan
TEKNIK PENCARIAN BLACK BOX
FDR (atas) dan CVR (bawah) (Foto: Nograhany WK/DetikNews)
Sebagaimana dilansir DetikNews, gambar di atas adalah model Black Box saat dipertunjukkan di kantor KNKT pada tahun 2007 lalu. 2 Jenis black box itu adalah Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR).
Keduanya terdiri dari tiga bagian:
1. Kotak yang menghubungkan black box dengan instrumen yang akan direkam.
2. Kotak tempat alat untuk merekam berada seperti kaset, CD, atau chip.
3. Sedangkan yang bundar adalah Underwater Locator Beacon (ULB) yang bisa dilacak sinyalnya apabila pesawat jatuh ke dalam air.
Dalam model black box seperti gambar di atas, CVR berukuran 30 x 12,5 cm. Alat ini untuk merekam percakapan pilot, kopilot, pilot dengan ATC, serta para awak pesawat. Sedangkan yang satunya bernama Flight Data Recorder (FDR) berukuran lebih panjang, 49 x 12,5 cm. Alat ini merekam data-data teknis pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalamblack box ini.Durasi perekaman untuk CVR adalah 30 menit. Maksudnya setiap 30 menit data percakapan akan terhapus dan diganti dengan yang baru secara otomatis. Sedangkan FDR mempunyai durasi rekaman hingga 25-30 jam. Artinya setelah 25-30 jam, data akan terhapus dengan sendirinya. CVR dan FDR ini akan hidup secara otomatis apabila mesin pesawat dihidupkan.
Investigator dan analis black box KNKT, Nugroho Budi menjelaskan, CVR memiliki 4 saluran :
Saluran 1 terhubung dengan pengeras suara yang biasa digunakan pramugari kepada penumpang.
Saluran 2 dari kokpit
Saluran 3 dari pilot yang terhubung dengan air traffic controller (ATC)
Saluran 4 merekam seputar kokpit (misalnya mesin yang berisik atau hujan).
Singkatnya CVR adalah perekam yang dihubungkan dengan sistem audio.
“CVR dan FDR diletakkan di bagian pesawat yang paling aman yaitu di ekor pesawat. Di ekor karena kalau ada apa-apa dia tidak frontal. Sudah ada studi bahwa area yang paling aman adalah bagian ekor pesawat,” terang Budi kepada DetikNews di laboratorium KNKT pada 2012 lalu di Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, .
Nah, jika black box ini jatuh ke laut, karena ada ULB maka posisinya bisa terdeteksi. ULB ini merupakan transmitter yang akan memancarkan gelombang akustik untuk memudahkan pendeteksian.
Salah satunya pencarian dibantu teknologi sonar atau sound navigation and ranging.Sonar adalah suatu metode memanfaatkan perambatan suara di dalam air untuk mengetahui keberadaan obyek di bawah permukaan air. Secara garis besar sistem kerja sebuah peralatan sonar adalah mengeluarkan sumber bunyi yang akan menyebar di dalam air.Bunyi ini akan dipantulkan obyek di dalam air dan diterima kembali sistem sonar tersebut. Berdasarkan penghitungan kecepatan perambatan suara di dalam air maka letak obyek dalam air dapat diketahui jaraknya dari sumber suara.
Pada peralatan sonar yang lebih canggih tak hanya keberadaan obyek, bentuk fisik atau bahan pembentuk obyek juga dapat diketahui.
Sebagaimana dilansir DetikNews, gambar di atas adalah model Black Box saat dipertunjukkan di kantor KNKT pada tahun 2007 lalu. 2 Jenis black box itu adalah Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR).
Keduanya terdiri dari tiga bagian:
1. Kotak yang menghubungkan black box dengan instrumen yang akan direkam.
2. Kotak tempat alat untuk merekam berada seperti kaset, CD, atau chip.
3. Sedangkan yang bundar adalah Underwater Locator Beacon (ULB) yang bisa dilacak sinyalnya apabila pesawat jatuh ke dalam air.
Dalam model black box seperti gambar di atas, CVR berukuran 30 x 12,5 cm. Alat ini untuk merekam percakapan pilot, kopilot, pilot dengan ATC, serta para awak pesawat. Sedangkan yang satunya bernama Flight Data Recorder (FDR) berukuran lebih panjang, 49 x 12,5 cm. Alat ini merekam data-data teknis pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalamblack box ini.Durasi perekaman untuk CVR adalah 30 menit. Maksudnya setiap 30 menit data percakapan akan terhapus dan diganti dengan yang baru secara otomatis. Sedangkan FDR mempunyai durasi rekaman hingga 25-30 jam. Artinya setelah 25-30 jam, data akan terhapus dengan sendirinya. CVR dan FDR ini akan hidup secara otomatis apabila mesin pesawat dihidupkan.
Investigator dan analis black box KNKT, Nugroho Budi menjelaskan, CVR memiliki 4 saluran :
Saluran 1 terhubung dengan pengeras suara yang biasa digunakan pramugari kepada penumpang.
Saluran 2 dari kokpit
Saluran 3 dari pilot yang terhubung dengan air traffic controller (ATC)
Saluran 4 merekam seputar kokpit (misalnya mesin yang berisik atau hujan).
Singkatnya CVR adalah perekam yang dihubungkan dengan sistem audio.
“CVR dan FDR diletakkan di bagian pesawat yang paling aman yaitu di ekor pesawat. Di ekor karena kalau ada apa-apa dia tidak frontal. Sudah ada studi bahwa area yang paling aman adalah bagian ekor pesawat,” terang Budi kepada DetikNews di laboratorium KNKT pada 2012 lalu di Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, .
Nah, jika black box ini jatuh ke laut, karena ada ULB maka posisinya bisa terdeteksi. ULB ini merupakan transmitter yang akan memancarkan gelombang akustik untuk memudahkan pendeteksian.
Salah satunya pencarian dibantu teknologi sonar atau sound navigation and ranging.Sonar adalah suatu metode memanfaatkan perambatan suara di dalam air untuk mengetahui keberadaan obyek di bawah permukaan air. Secara garis besar sistem kerja sebuah peralatan sonar adalah mengeluarkan sumber bunyi yang akan menyebar di dalam air.Bunyi ini akan dipantulkan obyek di dalam air dan diterima kembali sistem sonar tersebut. Berdasarkan penghitungan kecepatan perambatan suara di dalam air maka letak obyek dalam air dapat diketahui jaraknya dari sumber suara.
Pada peralatan sonar yang lebih canggih tak hanya keberadaan obyek, bentuk fisik atau bahan pembentuk obyek juga dapat diketahui.
Teknologi sonar kini dipakai untuk mendeteksi keberadaan kotak hitam dan puing pesawat AirAsia QZ8501. Gelombang suara yang dipantulkan sonar akan menyebar di dalam air dan mencari keberadaan obyek yaitu pesawat AirAsia QZ 8501.
Teknologi sonar sebelumnya juga digunakan mencari keberadaan pesawat Malaysia MH 370 yang hilang pada Maret 2014 lalu. Selama ini sonar telah dipergunakan untuk mendeteksi kapal selam, ranjau di kedalaman air, penangkapan ikan secara komersil, serta keselamatan dan komunikasi di bawah laut.
sumber:
http://www.beritasatu.tv/news/cara-kerja-teknologi-sonar-mencari-black-box/http://simomot.com/2015/01/01/ini-penjelasan-lengkap-soal-kotak-hitam-pesawat-dan-cara-membacanya/
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIBALIK "BLACK BOX"
Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidangtransportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuacaselama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam tetapi berwarna jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.
Asal penemuan
Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan pesawat terbang, seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari sebab kecelakaan tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.sona candranata, seorang ahli ledakan, membuat alat yang dapat merekam semua informasi sebelum terjadi kecelakaan.
Idenya diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, dan disain dibuat di Australia, untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat ini ini bisa merekam suara pilot dan semua data yang diterima dari 8 alat yang berbeda. Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan data yang akurat tentang penyebab kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian mana yang mengalami tekanan.
Alat rekaman ini kemudian dimasukkan dalam kotak baja yang kuat untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi Asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
Masalah lain adalah ketika kekhawatiran pembicaraan para pilot selama penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan disalahgunakan. Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang disambungkan ke perekam. Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari setiap kejadian.
Awalnya ide pembuatan Black Box diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku , untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat rekaman ini kemudian dimasukkan ke dalam kotak baja yang kuat untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
Alat perekam data penerbangan ini , umumnya menggunakan pita perekam selayaknya kaset pada tape recorder . Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR ataupun CVR yang merekam menggunakan chip memori khusus.
Muncul kekhawatiran pembicaraan para pilot selama penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan disalahgunakan. Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang disambungkan ke perekam. Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari setiap kejadian.
Dalam perkembanganya. FDR dan CVR tidak lagi menggunakan magnetic tape sebagai media penyimpanan informasinya melainkan dengan menggunakan Microchip Solid State. Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan dibandingkan dengan magnetic tape diantaranya :
- Solid state mampu merekam data FDR sekitar 700 parameter, sedangkan magnetic tape hanya hanya sekitar 100 parameter.
- Solid state mampu merekam data CVR selama 22 jam/siklus, sedangkan magnetic tape hanya mampu 30 menit/siklus.
Langganan:
Postingan (Atom)