Rabu, 31 Desember 2014

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM

Pengurangan subsidi BBM sudah dibahas sejak tiga tahun lalu, dengan harapan akan segera dapat direalisir agar dana subsidi bisa dialihkan ke sektor lain yang tak kalah penting.
Namun tarik-menarik isu politik, kepentingan usaha dan tekanan publik, membuat ide ini sangat sulit diwujudkan.
Salah satu masalah terbesar yang muncul dari dinaikkannya harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik.
Inflasi tidak mungkin dihindari karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang, kata peneliti dan direktur lembaga kajian migas Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto. Tetapi menaikkan harga BBM juga tak bisa dihindari karena beban subsidi membuat negara sulit melakukan investasi bidang lain untuk mendorong tumbuhnya ekonomi.
“Kenaikan harga BBM sampai dengan Rp1.500 akan mengakibatkan inflasi bertumbuh 1,6%, tetapi juga akan mengakibatkan reduksi subsidi sebesar Rp57 triliun,” kata Pri.
Jika hitungan itu jadi nyata maka menurut Pri, inflasi tidak akan bergeser terlalu tinggi dibanding target yang dipatok pemerintah untuk tahun ini, 5,3%.
“Tahun lalu inflasi diklaim pemerintah hanya di kisaran 4%-an, tetapi itu kan hasil dari subsidi yang sangat besar, inflasi semu. Kalau sekarang subsidi dikurangi terjadi inflasi, ya sama saja kan,” tukasnya.

Inflasi lebih tinggi

Sejumlah pengamat ekonomi lain berpandangan mirip.
Enny Sri Hartati, Direktur INDEF, lembaga analisis ekonomi, berpendapat harga BBM yang dinaikkan tidak akan mengerek inflasi terlalu tinggi apalagi menyebabkan guncangan ekonomi.
“Hitungan kami cuma 2,2%. Yang jadi faktor pemberat itu adalah proses pengambilan keputusan yang bertele-tele sehingga ekspektasi inflasi malah jauh lebih tinggi dari yang sesungguhnya,”kata Enny.
Akibatnya, dari simulasi kasar yang dilakukan INDEF, inflasi tahun ini bisa meroket hingga 8%, meski ‘tidak akan mencapai dua digit’.
Ekonom dari berbagai lembaga lain, termasuk sejumlah bank swasta hingga Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, umumnya meramal inflasi akan mencapai 6-8%, melebihi target pemerintah tahun ini 5,3%.

Ongkos naik

Sejumlah komponen penyumbang utama kenaikan inflasi, di luar naiknya harga BBM, adalah harga makanan-minuman serta tarif transportasi.
Keduanya mengklaim BBM sebagai salah satu elemen utama, bahkan terbesar, dalam komponen ongkos produksi dan distribusi.
“Industri makan-minum membutuhkan BBM untuk produksi, distribusi dan bahan baku. Kenaikan BBM setinggi Rp1.500 akan menyebabkan kenaikan harga pangan sedikitnya 5-10%,” kata Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, GAPPMI.
Beberapa tahun terakhir dunia industri sudah tak lagi menikmati subsidi BBM, tetapi menurut Adhi, naiknya harga minyak dunia juga menjadi pendongkrak meroketnya ongkos produksi.
“Ya kami kan harus menyesuaikan harga juga akhirnya,” kilah Adhi.
Meski terbilang besar, kenaikan ini menurutnya jauh lebih ringan dari pada situasi tahun 2008, saat harga BBM juga naik hingga Rp6.000.
“Saat itu situasi global sedang diguncang krisis pangan, jadi harga makanan-minuman tidak terkendali. Harganya naik sampai 15-30%,” tambahnya.
Momok kenaikan harga lain muncul dari sektor transportasi, yang selalu menaikkan tarif saat kenaikan harga BBM terjadi.
“Kami tidak punya pilihan karena harga BBM itu merupakan 30% komponen biaya industri transportasi, paling besar dibanding komponen suku cadang atau lainnya,” kata Ketua Organisasai Angkutan Darat, Organda DKI, Soedirman.
Dengan harga BBM naik 33%, menurut Soedirman, kenaikan tarif angkutan yang masuk akal adalah 35%, tuntutan yang menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa “terlalu besar dan harus dirundingkan kembali’.
Menurut Hatta, kenaikan tarif angkutan masuk akal bila tak lebih dari 10-20%. Tetapi menurut Soedirman, hitungan itu justru tak bernalar.
“Itulah kalau tak paham soal angkutan tapi berkomentar. Bagaimana pengusaha (angkutan) dituntut peremajaan, memberi layanan yang safety dan nyaman, kalau tarifnya selalu murah?” kritik Soedirman pedas.
Sampai kini, tarif angkutan menyesuaikan dengan penaikan harga BBM baru, belum lagi dibicarakan antara Organda dengan pemerintah.

Subsidi sejati

Apapun pertimbangan menaikkan harga BBM, bagi kalangan miskin atau nyaris miskin, impliaksinya hanya satu: kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Belum karuan naik aja, sudah pada naik semua, sembako dan lain-lain. Orang gaji naik cuma 10-20% ini malah lebih,” protes Suryati, seorang buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia, FSPMI asal Bekasi, yang pekan lalu turut berdemo ke depan Istana Merdeka.
Buruh lain, seperti Freddy yang datang dari Pasar Minggu, kurang lebih mengeluhkan hal yang sama.
“Enggak mungkin dalam kondisi begini naikin harga BBM, karena gaji buruh juga belum mencukupi.”
Sebaliknya menurut pemerintah, tak mungkin kas negara terus-menerus dipakai untuk menambal subsidi BBM karena sektor lain menjadi terbengkalai.
Menurut catatan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, tahun lalu besaran subsidi kesehatan hanya Rp43,8 triliun, infrastruktur Rp125,6 triliun, bantuan sosial Rp70,9 triliun, sementara subsidi BBM menyedot dana paling besar, Rp165,2 triliun.
Padahal itu belum termasuk subsidi listrik yang berjumlah Rp90 triliun, sehingga secara total subsidi energi APBN 2011 mencapai Rp255 triliun.
Realisasi subsidi BBM juga cenderung membengkak dari angka acuan karena konsumsi BBM yang tak terkendali.
Tahun 2010 misalnya, subsidi BBM yang mestinya habis pada hitungan Rp69 triliun kemudian membesar menjadi Rp82,4 triliun. Hal sama terulang pada 2011 dimana anggaran subsidi Rp96 triliun kemudian bengkak menjadi hampir dua kali, yakni Rp165,2 triliun.
Akibatnya kesempatan berinvestasi dalam bentuk infrastruktur dan pembangunan nonfisik, termasuk kesehatan dan pendidikan, menjadi lebih sedikit.
Pengurangan subsidi BBM, menurut pemerintah, akan dialihkan sebagian pada program infratsruktur, meski belum jelas apa saja bentuknya dan bagaimana realisasinya.
Enny Sri Hartati dari INDEF menilai situasi ini sangat tak adil bagi kelompok miskin.
“Katanya subsidi untuk kaum miskin. Padahal pengertian miskin menurut BPS kan mereka yang tak mungkin punya motor atau mobil, karena pendapatannya hanya Rp300 ribu (per bulan),”tegas Enny.
Pengurangan subsidi BBM, menurut Enny, bisa lebih tepat sasaran kalau kemudian diarahkan pada pembangunan infrastruktur atau program pengentasan kemiskinan lain.
“Itu makna subsidi yang sejati; kembalikan kepada kelompok yang paling miskin, 30 jutaan lhojumlahnya.” (bbc, 27/3/2012)
SUMBER : http://hizbut-tahrir.or.id/2014/04/30/kenaikan-harga-bbm-dan-dampak-ekonominya/

AHOK VS FPI

Pasca aksi demo anarkis penolakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengancam akan membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI).

Mendengar ancaman pembubaran itu membuat Imam Besar FPI Habib Rizieq angkat bicara. Bahkan, pimpinan tertinggi FPI itu menantang ancaman Ahok tersebut.

"Kita lihat, FPI yang bubar atau dianya yang bubar," tegasnya, Selasa 14 Oktober 2014.

Menurut dia, perihal pembubaran terhadap ormasnya itu tidak dapat dilakukan secara mudah. Karena segala sesuatunya ada peraturan yang harus dilakukan.

Sehingga, tidak dapat dilakukan semudah membalikkan telapak tangan.

Terlebih lagi, sesuai dengan hukum yang berlaku, setiap aksi pidana yang dilakukan oleh ormas maka yang harus diproses adalah oknum atau anggotanya. Tidak menyentuh kepada ormasnya.

"Kita punya undang-undang dan aturan. FPI tidak merongrong NKRI, sehingga tidak ada alasan pembubaran," kata dia.

Terkait aksi demo anarkis yang terjadi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pada 3 Oktober 2014 lalu, Rizieq menjelaskan tak lama lagi DPRD DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki kasus tersebut.

Karena itu, ia meminta kepada pihak kepolisian agar fokus dalam proses hukum, tidak perlu ikut campur urusan pembubaran ormas. Begitu juga kepada seluruh pihak yang ikut mendesak pembubaran ormas tersebut.

"Saya ingatkan ke kepolisian, tugasnya memproses hukum pelanggar hukum, bukan mengurusi pembubaran organisasi," tandasnya. (in/fs)

SUMBER :http://www.pkspiyungan.org/2014/10/ahok-vs-fpi-rizieq-fpi-yang-bubar-atau.html

Dampak Positif Dan Negatif Game Online

Dampak Game Online terhadap anak bisa berdampak postif ataupun negatif. Masa anak-anak adalah masa bermain, bermain dan bermain. Anak-anak tetap belajar dan bermain karena itulahgaya hidup dan cara mereka dalam menikmati hidupnya. Namun, meskipun begitu, peran orang tua juga sangat berpengaruh untuk memperhatikan dampak yang akan terjadi pada anak atas apa yang mereka gunakan untuk bermain.


Disini kami akan mencoba untuk memberikan beberapa hal tentang dampak terhadap anak yang bermain dengan Game Online yang saat ini sedang menjamur dikalangan anak-anak di Indonesia.

  Apakah game online itu ? Game Online adalah game yang bersifat dunia maya. Gamers, selain dapat menikmati permainan gamenya, dia juga dapat berinteraksi dengan pemain lainnya. lalu apa dampaknyapada anak? Dampak dari setiap kegiatan pasti ada pengaruh positif maupun pengaruh negatifnya, begitu juga dengan Game Online.

Berikut ini beberapa dampak Positif dan Negatif dari game Online

  • Dampak Positif
    • Seorang Gamers, biasanya lebih memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi disekelilingnya.
    • Seorang Gamers mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama
    • Game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy.
    • Para Gamer dapat menguasai komputer dengan baik.
    • Dapat memiliki lebih banyak teman. 


    DampakNegatif

    Secara Sosial:
  • Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.
  • Pergaulan kita hanya di game on line saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata.
  • Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain.
  • Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.
Secara Psikis:
  • Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari pelajaran.
  • Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita.
  • Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll.
  • Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.
Secara Fisik:
  • Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak
  • Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main.
  • Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga
  • Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.
Cara menyembuhkan para pecandu game online.
  1. Unsur yang paling penting adalah niat, kebulatan tekad dan kontrol diri untuk dapat terlepas dari kecanduan game online dan kembali menata kehidupan yang terganggu akibat kecanduan itu.
  2. Setelah ada niat, kita pun perlu mengakui bahwa kita tidak berdaya melawan keingian untuk bermain dan mengakui bahwa hidup kita jadi tidak terarah dan tidak teratur akibat game online itu.
  3. Buatlah daftar alasan mengapa ingin menghentikan kecanduan game on-line. Kita dapat bertanya ke keluarga atau teman dekat untuk membantu kita melengkapi daftar itu. Tempelkan daftar ini di tempat yang mudah dilihat oleh kita untuk membantu menguatkan komitmen kita.
  4. Buatlah rencana kapan kita mau berhenti sepenuhnya. Kontrol diri sangat penting dalam hal ini. Kurangi secara bertahap frekuensi bermain game online.
  5. Tuliskan keuntungan yang dirasakan selama mengurangi dan membatasi bermain game online. Ketika kita kembali bermain tanpa mengenal batas waktu setelah kita berhasil berhenti bermain, bukan berarti rencana kita gagal. Hal itu wajar terjadi. Yang terpenting adalah kita belajar dari pengalaman kita agar hal itu tidak terjadi lagi.
sumber : 
http://igedesudharma.blogspot.com/2013/04/dampak-positif-dan-negatif-dari-game.html